Ahsanta Web

Ahsanta WEb

Membangun Masa Depan Digital Anda Bersama Kami

Jepang: Negara Maju yang Diam-Diam Lagi Krisis?

Hai semua! Ketemu lagi sama aku di channel Ngomongin Uang! Kali ini kita bakal ngebahas fenomena ekonomi yang unik banget, bahkan bisa dibilang aneh, karena ini cuma terjadi di satu negara doang—yaitu Jepang!

Jepang itu terkenal banget sebagai negara maju dengan teknologi canggih, budaya disiplin, dan pop culture yang mendunia. Tapi di balik semua itu, ternyata ekonomi Jepang lagi nyimpen masalah serius yang bisa ngancam masa depan mereka. Mau tahu kenapa? Yuk, kita bahas bareng-bareng!


1. Krisis Kependudukan: Jepang Menuju Kepunahan?

Bayangin deh, lebih dari sepertiga penduduk Jepang sekarang udah lansia alias di atas 65 tahun! Sementara itu, jumlah anak muda yang masuk ke angkatan kerja makin dikit tiap tahunnya. Kenapa? Karena angka kelahiran Jepang terus menurun drastis!

Di tahun 1973, bayi yang lahir di Jepang mencapai 2 juta jiwa per tahun. Tapi di tahun 2022? Cuma 800 ribu bayi doang! Sementara itu, yang meninggal dua kali lipatnya, yaitu 1,6 juta jiwa. Kalau tren ini terus berlanjut, diprediksi di tahun 2100 nanti, penduduk asli Jepang cuma bakal tersisa 53 juta orang aja, bahkan bisa punah dalam beberapa abad ke depan!

Dampaknya? Banyak sekolah tutup karena nggak ada murid, rumah-rumah di desa terbengkalai, dan yang lebih banyak terjual adalah popok lansia dibanding popok bayi!


2. Anak Muda Jepang: Capek, Stres, Nggak Mau Nikah

Salah satu penyebab utama krisis kependudukan ini adalah anak muda Jepang yang makin enggan menikah dan punya anak. Kok bisa? Well, jawabannya ada di budaya kerja Jepang yang keras banget!

Jepang masih memegang budaya kerja bushido, yang mengutamakan kesetiaan dan pengabdian total ke perusahaan. Efeknya? Jam kerja gila-gilaan sampai 80 jam per minggu, nggak ada upah lembur, dan masih harus ikut acara sosial sama bos setelah pulang kerja. Ini bikin anak muda Jepang kelelahan secara fisik dan mental.

Nggak heran kalau fenomena karoshi (meninggal karena kerja berlebihan) marak terjadi di sana. Ditambah lagi ada hikikomori, yaitu orang-orang yang memutus hubungan sosial dan ngurung diri di kamar bertahun-tahun karena depresi.


3. Ekonomi Jepang: Jalan di Tempat

Dulu, Jepang sempat jadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, terutama di tahun 70-80an. Tapi sejak krisis ekonomi 90an, ekonomi Jepang jalan di tempat! Kenapa? Karena masyarakatnya jadi trauma buat investasi, bisnis, atau belanja. Mereka lebih milih nabung dan hidup hemat. Akibatnya, roda ekonomi nggak berputar.

Pemerintah Jepang udah coba berbagai cara, kayak nurunin suku bunga dan mendorong konsumsi. Tapi semua nggak mempan! Bahkan, Jepang harus terus berutang buat ngejalanin ekonominya. Sampai akhir 2022, utang Jepang udah mencapai 260% dari GDP mereka—lebih dari dua kali lipat kapasitas ekonominya!

Efeknya? Produk-produk Jepang yang dulu mendominasi dunia, kayak elektronik dan otomotif, sekarang mulai kehilangan daya saing sama produk dari Korea, Cina, dan Amerika.


Apa Pelajaran yang Bisa Kita Ambil?

Kondisi Jepang ini bisa jadi pelajaran besar buat kita, terutama buat Indonesia yang lagi punya ambisi jadi negara maju di tahun 2045. Jepang nunjukin kalau jadi negara maju itu nggak cukup cuma dengan ekonomi yang kuat, tapi juga harus ada keseimbangan dalam kehidupan sosial dan budaya.

Jadi, gimana menurut kalian? Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari Jepang? Drop pendapat kalian di kolom komentar, ya!

https://ahsantaweb.com

Leave a Reply