Dampak Serangan H4m45: Perlawanan yang Mengubah Konstelasi Global
Serangan yang dilancarkan oleh H4m45 pada 7 Oktober lalu tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Palestina, tetapi juga mengubah lanskap geopolitik global. Dari dokumen terlampir, terungkap bagaimana aksi ini memicu gelombang kesadaran internasional terhadap perjuangan Palestina, sekaligus memperlihatkan keteguhan rakyat Gaza di tengah genosida yang terus berlangsung.
Bangkitnya Kesadaran Global
Serangan H4m45 berhasil menarik perhatian dunia yang sebelumnya cenderung acuh terhadap isu Palestina. Negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, dan Prancis mulai mengambil sikap tegas dengan mengakui kedaulatan Palestina dan menghentikan ekspor senjata ke Israel. Bahkan, masyarakat Barat mulai mempertanyakan kebijakan pemerintah mereka sendiri, seperti terlihat dari protes besar-besaran di kampus-kampus Amerika dan Eropa.
Tekanan Internal di Israel
Serangan ini juga memicu krisis internal di Israel. Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, aparat militer, intelijen, dan bahkan dokter militer Israel mengajukan petisi menuntut penghentian genosida di Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa perlawanan H4m45 tidak hanya melemahkan moral musuh, tetapi juga menciptakan perpecahan di tubuh Israel sendiri.
Keteguhan Rakyat Gaza
Di tengah kehancuran infrastruktur dan korban jiwa yang mencapai hampir 55.000 orang, rakyat Gaza tetap menunjukkan keteguhan yang luar biasa. Mereka menolak tawaran Israel untuk membangun Gaza menjadi “seperti Singapura” dengan syarat menyerahkan senjata. Bagi mereka, perlawanan adalah harga mati untuk mempertahankan hak dan martabat.
Dukungan dari Dunia Islam
Fatwa jihad yang dikeluarkan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS) menjadi titik balik baru. Fatwa ini tidak hanya mendorong boikot ekonomi terhadap Israel, tetapi juga menginspirasi aksi-aksi solidaritas dari masyarakat Muslim global, termasuk Indonesia yang aktif mengirim bantuan kemanusiaan dan merencanakan pembangunan “Kampung Indonesia” di Gaza.
Perubahan Strategi Perlawanan
H4m45 belajar dari kegagalan PLO di masa lalu yang terlalu bergantung pada perjanjian damai. Kini, mereka menawarkan gencatan senjata permanen (5-7 tahun) dengan syarat pencabutan blokade Gaza, penarikan pasukan Israel, dan akses bantuan kemanusiaan. Ini menunjukkan strategi perlawanan yang lebih matang dan berorientasi jangka panjang.
Serangan H4m45 bukan sekadar aksi militer, melainkan katalisator yang membuka mata dunia terhadap ketidakadilan di Palestina. Dampaknya terasa hingga ke tingkat global, dari tekanan politik hingga gelombang solidaritas. Namun, perjuangan masih panjang, dan dukungan internasional tetap dibutuhkan untuk menghentikan genosida dan mencapai kemerdekaan Palestina.
#FreePalestine #GazaUnderAttack #SolidarityForPalestine