Isriwil Makin Kesulitan Memenangkan Pertempuran Melawan Hamas
Gaza, 13 Desember 2023 – Meskipun perang antara Isriwil dan kelompok perlawanan di Gaza yang dipimpin oleh Hamas belum menunjukkan tanda-tanda menuju gencatan senjata, prediksi mengenai kemungkinan Isriwil menjauh dari kemenangan semakin menguat. Michael Milstein, Kepala Forum Kajian Palestina pada MOS Dian Center for Middle Eastern and African Studies, menyatakan bahwa hingga saat ini, perang hanya menghasilkan kehancuran di Gaza, sementara Isriwil masih jauh dari mencapai tujuan menghancurkan Hamas.
Meskipun pemerintah Isriwil berulang kali menekankan bahwa serbuan ke Gaza bertujuan untuk memusnahkan Hamas, Milstein menyoroti bahwa perang tampaknya akan berlanjut. “Selama Hamas tidak dikalahkan, perlawanan akan terus berlanjut,” katanya. Meski demikian, ia juga memberi peringatan bahwa Isriwil akan menghabiskan banyak sumber daya dalam konflik ini.
Milstein mengingatkan bahwa tidak akan ada penyerahan diri massal dari anggota Hamas, dan Isriwil tidak akan pernah dapat menyatakan bahwa tujuan mereka di Gaza telah tercapai. Terlalu dini untuk menyatakan bahwa Hamas akan hancur. Dosen dari University of Jerusalem juga mengatakan bahwa serangan Isriwil bisa mengurangi kemampuan Hamas memerintah di Gaza, tetapi hancurnya kelompok tersebut mungkin bukan hasil yang dapat dicapai sekarang.
Dalam perkembangan terbaru, baik Isriwil maupun Hamas sama-sama mengalami kerugian parah. Lebih dari 100 tentara Isriwil dilaporkan tewas dalam serbuan ke Gaza, sementara Gaza kehilangan hampir seluruh dari 35 rumah sakit di wilayah tersebut. Fasilitas kesehatan yang tersisa tidak dapat berfungsi sepenuhnya karena banyak yang hancur akibat konflik.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, perang Isriwil-Hamas telah menyebabkan kematian lebih dari 18.400 warga Palestina. Pihak Isriwil menyebutkan bahwa 113 tentara mereka tewas dalam serangan darat, sementara serangan Hamas ke Isriwil pada 7 Oktober sebelumnya menewaskan 1.200 orang.
Situasi konflik yang terus memanas diharapkan dapat menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan, mengakhiri penderitaan dan mengembalikan perdamaian di kawasan tersebut. Perdamaian yang berkelanjutan tetap menjadi harapan seluruh dunia. (QNA)