Nggak Punya Rencana, Tapi Jadi Miliarder: Cara Gila Bob Sadino
Rencana Itu Ribet, Hidup Itu Sederhana
Orang bilang: kalau mau sukses, bikinlah rencana. Penuh tabel, target lima tahunan, strategi bisnis, proyeksi pasar, sampai analisis SWOT. Ribet! Tapi ada satu orang yang menertawakan semua itu sambil nyeruput kopi, bercelana pendek, dan enteng bilang: “Saya dagang cari rugi.” Nama orang itu: Bob Sadino.
Pertemuan dan diskusi sambil berguru kerap berlangsung di tempat Om Bob. Penulis pernah mengelola situs pribadinya, namun terhenti setelah beliau wafat.
Celana Pendek vs Dasi: Siapa Lebih Hebat?
Di tengah bangsa yang gila formalitas, pakai jas biar kelihatan sukses, Bob malah melenggang ke DPR pakai celana pendek.
Diolok-olok? Jelas. Tapi ya Bob tetap Bob: nyeleneh, santai, nggak peduli. Buat dia, pakaian bukan ukuran martabat—integritas jauh lebih mahal dari setelan jas sewaan.
Dari Kuli Bangunan ke Raja Telur
Hidup Bob itu roller coaster. Dari kerjaan nyaman di luar negeri, banting setir jadi supir taksi, kuli bangunan, sampai jualan telur door to door. Ditolak orang? Sudah biasa. Tapi justru dari telur itulah lahir sebuah kerajaan bisnis. Ironisnya, semua dimulai tanpa rencana. Hanya modal nekat dan keyakinan.
Santany! teriak Om Bob dari telepon jadulnya, ‘Saya baru landing dari Jepang!’ Obrolan ringan itu akhirnya berlanjut di kerajaan bisnisnya di Kemang. Sambil bercanda, kami berfoto bersama—kenangan yang tak terlupakan
Bodoh Itu Modal, Nekat Itu Jalan Ninja
Bob selalu bilang: “Orang bodoh itu lebih mudah sukses.”
Kenapa? Karena orang bodoh nggak kebanyakan mikir. Lihat peluang → gas. Sementara orang pintar kebanyakan analisis, akhirnya nggak gerak-gerak. Dan Bob milih jadi “bodoh”—karena justru itu yang bikin dia berani mencoba hal-hal baru.
Konsultan Bisnis? Omdo!
Bob nggak percaya konsultan. Katanya: konsultan itu cuma ngasih nasihat, tapi nggak bisa ngerjain sendiri. Bisnis itu bukan teori. Bukan power point. Bisnis itu keringetan di lapangan, ditolak pelanggan, ditertawakan orang—lalu tetap berdiri.
Planning Syndrome: Penyakit Anak Muda Zaman Now
Sekarang banyak anak muda terjebak “planning syndrome.” Sibuk bikin business plan 100 halaman, ikut webinar motivasi, baca buku teori, sampai lupa jualan beneran. Akhirnya? Jadi penonton sukses orang lain.
Nekat, Bukan Pinter, yang Bikin Kaya
Bob ngajarin satu hal: jangan kebanyakan gaya, jangan kebanyakan teori. Kerja aja. Nekat aja. Bodoh aja. Karena dunia bisnis itu ring tinju. Yang menang bukan yang paling pintar ngomong, tapi yang paling tahan dipukul lalu masih bisa ketawa.
Warisan Gila yang Masih Relevan
Hari ini Bob sudah tiada. Tapi warisan gilanya masih hidup: Bahwa sukses itu bukan hasil rencana sempurna, tapi hasil langkah nekat yang diulang-ulang.
Pertanyaan buat kita:
