UMKM vs. Raksasa Digital: Siapa yang Menang?

Dulu, belanja itu ya ke pasar atau toko. Sekarang? Tinggal klik, semua ada! Tapi, perubahan ini bikin pusing UMKM kita. Kok bisa?
Dulu vs. Sekarang: Dunia Belanja Berubah!
Ingat Tanah Abang? Dulu rame banget, sekarang mulai sepi. Kenapa? Karena sekarang ada “pasar” baru yang namanya online shop. Harganya miring, belinya gampang, tinggal duduk manis barang datang.
Kok Bisa Murah Banget?
Produk impor, terutama dari negara seperti Tiongkok, bisa dijual murah karena:
- Produksi Efisien: Bikinnya cepet, biayanya murah.
- Rantai Pasok Kuat: Barang dari pabrik langsung ke konsumen.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah mereka bantu banget.
Nah, UMKM kita? Biaya produksinya lebih tinggi, promosinya terbatas. Jadi, susah deh mau saingan.
Persaingan Sehat? Kayaknya Nggak Deh…
Persaingan itu biasa, tapi kalau bedanya kejauhan, ya nggak adil namanya. UMKM kita harus lawan perusahaan gede dari luar negeri yang modalnya kuat dan teknologinya canggih.
Terus, Gimana Dong?
Tenang, ada solusinya kok:
- Aturan yang Adil: Pemerintah bikin aturan biar platform digital nggak langsung hubungin produsen luar negeri ke konsumen, harus lewat importir atau distributor lokal dulu.
- Bantu UMKM: UMKM dikasih pelatihan, cara bikin produk yang lebih efisien, dan bahan baku yang murah.
- Ayo Beli Produk Lokal! Kita sebagai pembeli juga harus sadar, beli produk lokal itu sama dengan bantu ekonomi negara kita.
Pemerintah dan Kampus Juga Harus Bantu!
Pemerintah jangan cuma diam, bikin kebijakan yang bantu UMKM. Kampus juga bisa bantu dengan riset dan teknologi.
Intinya…
Era digital memang penuh tantangan, tapi juga banyak peluang. Jangan cuma larang platform tertentu, tapi bikin aturan yang adil, bantu UMKM, dan ajak masyarakat buat beli produk lokal. Dengan begitu, UMKM kita bisa maju terus!
