Dr. Susanto, M.A.: Pejuang Perlindungan Anak di Indonesia

Dr. Susanto, M.A
Ketua Umum KPAI 2017-2022

Dr. Susanto, M.A., adalah seorang akademisi dan aktivis perlindungan anak yang telah mengabdikan hidupnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 5 Mei 1978, beliau tumbuh di daerah pesisir yang dikenal dengan hasil lautnya. Mungkin karena itu juga, ia sangat menyukai makanan berbahan dasar ikan sejak kecil.

Perjalanan Pendidikan

Perjalanan akademik  Susanto dimulai di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, tempat ia menempuh pendidikan sarjana. Ketertarikannya pada isu-isu sosial dan pendidikan anak semakin berkembang, mendorongnya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan magister dan doktoralnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, masing-masing pada tahun 2007 dan 2016. Dengan latar belakang pendidikan ini, Susanto semakin kokoh dalam mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan dan perlindungan anak.

Karier dan Dedikasi untuk Perlindungan Anak

Sejak awal kariernya,  Susanto telah aktif dalam berbagai program yang berkaitan dengan anak dan pendidikan. Pada tahun 2005, ia dipercaya menjadi anggota Tim Konsultan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tak hanya itu, ia juga berperan sebagai Ketua Departemen Pengembangan Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah di Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Pusat periode 2015-2020.

Tak hanya aktif di organisasi akademik dan sosial,  Susanto juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) selama periode yang sama. Kiprahnya dalam dunia pendidikan dan perlindungan anak semakin diakui ketika ia bergabung dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pada periode 2015-2017, ia menjabat sebagai Wakil Ketua KPAI, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Ketua KPAI untuk periode 2017-2022.

Pemimpin di KPAI

Sebagai Ketua KPAI, Susanto berupaya memperjuangkan hak-hak anak Indonesia dengan berbagai program dan kebijakan. Ia aktif memimpin konferensi pers terkait kasus perlindungan anak dan turut serta dalam pengawasan langsung ke berbagai daerah. Tak hanya itu, ia juga menjadi motivator bagi para Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) di seluruh Indonesia, mendorong mereka untuk terus meningkatkan kualitas perlindungan anak di wilayah masing-masing.

Gerakan Anti-Bullying

Setelah masa jabatannya di KPAI berakhir, Susanto tetap berkontribusi dalam upaya melindungi anak-anak Indonesia. Pada tahun 2023, ia meluncurkan Gerakan Pelopor Anti Bullying sebagai respons terhadap meningkatnya kasus perundungan di kalangan pelajar. Gerakan ini mencakup Olimpiade Anti Bullying tingkat nasional, yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Melalui gerakan ini, ia ingin menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan dan empati di kalangan anak-anak serta remaja.

Kehidupan Pribadi dan Prinsip Hidup

Di balik kesibukannya, Susanto tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ia rutin berolahraga, terutama bersepeda bersama anak-anaknya di akhir pekan. Baginya, menjaga kesehatan fisik dan mental adalah bagian penting dari menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dan pemimpin.

Dalam kehidupan sehari-hari, ia juga disiplin dalam menjaga pola makan. Sarapan, makan siang, dan makan malam selalu diusahakan tepat waktu dengan pola makan yang seimbang. Ia dan keluarganya berusaha memilih makanan bergizi dan menjaga keseimbangan asupan harian.

Selain itu, Dr. Susanto juga dikenal sebagai pecinta musik. Meskipun tidak memainkan alat musik, ia menikmati lagu-lagu dari era 80-an dan 90-an, terutama karya Rhoma Irama dan Iwan Fals. Baginya, musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana refleksi dan pengingat perjalanan hidup.

Pesan untuk Generasi Muda

Sebagai seseorang yang peduli terhadap perkembangan anak-anak dan remaja, Susanto selalu menekankan pentingnya pendidikan, pergaulan yang sehat, dan penggunaan media digital yang bijak. Ia berpesan kepada generasi muda untuk:

1. Mengelola waktu dengan baik dan belajar secara konsisten.
2. Memilih tokoh panutan yang positif dan menjauhi pengaruh negatif di media sosial maupun di lingkungan sekitar.
3. Menggunakan media digital secara bijak, hanya untuk hal-hal yang bermanfaat.
4. Berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, agama, atau status sosial, dengan tetap menanamkan nilai-nilai kebaikan dan karakter yang kuat.
5. Menjaga kualitas hubungan dengan keluarga, terutama dengan orang tua, agar tetap harmonis dan penuh kasih sayang.
6. Menghindari bullying dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun di dunia maya.

Dengan segala kontribusi dan dedikasinya, Dr. Susanto adalah sosok yang telah memberikan warna dalam perjuangan perlindungan anak di Indonesia. Ia terus berjuang untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak bangsa. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus Indonesia.